ANJING DAN TELINGANYA

   Bicara soal radar, orang harus pula lihat anjing. Anjing juga punya kontrol untuk menjaga dirinya dari segala kemungkinan. Dan radar itu adalah telinganya.

   Bukti yang jelas dari pemaikaian telinga sebagai alat penting, nampak ketika sianjing sedang tidur. Kala tidur, anjing selalu meletakkan kucingnya di tanah. Telinga anjing amat peka, sebagaimana telinga serigala, asal mula anjing itu ada. Jika serigala dengan telinganya mengontrol hewan-hewan yang mendekat dan siap dimangsa, maka anjing mengecek siapa yang mendekatinya. Kaki tamu, kaki tuannya, atau kaki-kaki kerabatnya.

   Karena itu jangan heran melihat anjing yang terus tidur nyenyak, padahal tuannya lewat dengan suara mengebak-gebuk sepatu dipingir telinganya. Atau melihat anjing yang tiba-tiba meloncat sambil menggonggong padahal sitamu yang lewat berjingkat-jingkat.

Kucing dan kumisnya

tak banyak orang yang tahu , bahwa kumis kucing diciptakan sepanjang ukuran kepalanya. sehingga ketika ia mengejar seekor tikus menyelonong sebuah lobang kecil misalnya, sikucing tak akan memaksakan dirinya masuk kelubang itu. Sebab moncong kucing mendekati lubang, si kumis sudah mengukur kepala kucing bisa masuk atau tidak. Dan kalau kepala kucing bisa masuk berarti sikucing bisa masuk karena kepala dan badan diciptakan sama(kecuali jika sikucing hamil).

  oleh karena itu apabila kumis kucing itu dipotong. si kucing akan kehilangan kontrol. ia seolah kehilangan radar. Dalam keadaan demikian biasanya sikucing nampak bingung atau bahkan memble aja.

sumber: MAJALAH BOSA